“Gadis yang
pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan
sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya”- kutipan ibu Kartini
21 April diperingati sebagai hari kartini dan ehmmm jaman
sekola mungkin ya terakhir kali merayakan. Lupa juga hehe masa iya sekarang
parade kostum lagi? Engga kok engga, ditahun ini aku malah kepikiran memperingatinya
dengan nyanyiin lagu ibu kita kartini. Lirik gak pake googling dulu, langsung
nyanyi aja gitu sambil nginget-nginget nadanya tanpa muterin contoh musiknya.
Berhasil atau engga, yang pasti ku beranikan posting di feed
IG haha
Setelah itu, aku langsung serius mikir ‘udah nih ya
perayaannya, masih terus melanjutkan perjuangan beliau kan?’. Hal itu justru
yang menjadi penting. Beliau.. ibu RA Kartini sudah memulai dan memberi jalan
bagi kita para wanita untuk bisa dapet kemudahan melakukan berbagai hal. Kalo
dipikir-pikir gimana bisa ya dijaman dulu, mungkin dengan segala keterbatasan
beliau sungguh sangat berani.
Ya memang kemudahan belum sepenuhnya kemerdekaan. Mendengar
membaca beberapa cerita kadang miris juga huhu. Masih adaaa ajaaa yang
memandang sebelah mata. Maka dari itu, kenapa perjuangan beliau perlu untuk
terus dilanjutkan. Kalo ngaca mulu (ngeliat diri sendiri yang penakut ini) ah
mana ada lagi wanita seluar biasa itu. Tapi pas liat keluar.. buaanyaaakkk.
#akutulis salah satunya yang bisa bebas berjalan, menentukan
pilihan, memilih keinginan tanpa dikekang, juga jadi lebih terpacu gak mau
nyia-nyiain kesempatan. Terinspirasi oleh wanita-wanita yang luar biasa diluar sana
dari berbagai bidang. Pembuktian bahwa ibu Kartini dimasa sulit seperti itu aja
bisa, kita juga bisa.
Selain kemauan, keberanian, juga dukungan orang terdekat
seperti keluarga, teman, atau juga pasangan (bagi yang tidak single hehe).
Mereka jadi semangat tambahan untuk mewujudkan mimpi yang kiranya terbatas usia
atau status dari seorang wanita. Ayo wanita kamu bisa, kita samasama pasti bisa!
SalamManis ❤
Komentar
Posting Komentar