Langsung ke konten utama

Tahun Baru Muncul Virus Baru


Awal tahun 2020 ibukota dilanda musibah banjir. Bukan hanya di ibukota sih, sekitar wilayah yang rawan banjir juga tergenang. Bahkan liat atau baca dari beberapa berita, wilayah yang udah lamaaaa gak banjir atau gak pernah banjir sama sekalipun kemarin kebanjiran. Keluar rumah atau engga tapi #akutulis merasa pergantian tahun 2020 kemarin yang tersepi. Petasan pun gak se jedar jeder biasanya.

(soal banjir) Kenapa ya? Mungkin pembangunan meningkat jadi kurangnya lahan hijau? atau memang sampah yang udah semakin banyak gak tertampung  atau gak terolah dengan baik? Ku pikir semoga hanya itu.

Tiba – tiba pada bulan Februari pertengahan kalo gak salah, muncul Virus Corona. Per bulan Maret 2020 virus betul-betul menjadi wabah bukan hanya satu negara tapi seluruh dunia. Ini bukan pertama kalinya ada virus yang apa ya, langka gitu karna belum ada vaksinnya. Tetep aja gak sih ada kekhawatiran virus ini bakal sampe sejauh mana ehmmm.

HARUS APA HARUS GIMANA

Kalo ditanya harus apa, infonya yang pasti #dirumahaja tapi gak semua #kamubaca bisa begitu kan. Jadi terkhusus yang bisa plisss bertahan yaa. Social distancing atau physical distancing bagi yang gak bisa dirumah aja juga jangan lupa yaa.

Selain itu, perlu rutin cuci tangan. Penting banget karena penyebaran virus bisa melalui tangan yang menyentuh bagian muka seperti mata hidung atau mulut. Kenapa tangan? Karena tangan lah yang seringkali menyentuh atau memegang suatu benda. Pakaian juga harus dicuci selalu kalo abis bepergian. Duh gak bisa nyimpen celana jeans berhari-hari lagi sekarang huft hehehe.

Penting lainnya adalah jangan panik. Ada aja loh yang kepanikan sampe belanja berlebihan. Eh kok yang berlebihan mie instan ny masa aisshh. Sejauh ini minimarket supermarket buka kok walaupun mall resto tutup. Mungkin mereka dikelola dengan baik supaya tetap menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat.

Pantau terus informasi terbaru melalui media. Mmm poin yang aku dapat adalah.. sadar diri, saling kerjasama dan saling bantu. Lebih dari cukup untuk melawan virus ini. Gitu gak sih? Hihi semangaaaaattt!!


Salam Manis, ❤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sushi Kaki, Harga Hemat Rasa (tetap) Nikmat

Kata siapa makan sushi mesti mahal ?? Hemat dikantong juga rasanya gak sembarangan. Jadi, ceritanya aku mau nonton film sama temen-temenku. Aku janjian sama salah satu temenku dan sisanya ketemu langsung di bioskop. Kebetulan temenku ini baru pulang kerja, udah pasti laper dong yaa. Sebelum ke bioskop, doi ajak aku makan dulu. Aku yang dari rumah, gak begitu laper sih. Lalu diajak makan sushi, hmm boleh juga, eh bentar sushi? *ngecek kantong doraemon Denger sushi, pasti kepikiran mesti ke resto jepang. Kalopun ada dibooth kecil gitu, biasanya di mall-mall yang ada semacam takoyaki juga. Emang diluar dari tempat itu ada yaa? Sesama anak motor wkwk kita janjian dipinggir jalan, lalu barengan menuju lokasi. Sesampainya disitu, hmm kayaknya aku pernah kesini tapi bukan buat makan sushi. Apa yaa? Oh burger up size apa deh namanya. Aku tertarik karena burgernya warna warni dan bisa bentuk karakter juga. Kok gak kepikiran nyobain sushinya yaa hihi. Baru parkirin motor dan mau nya

[Kdrama] #Markiuls Hospital Playlist

Belum tentu spoiler sih tapi dikhawatirkan keceplosan. Jadi, resiko ditanggung sendiri ya jangan salahkan daku wkwk. Udah denger-denger ehm gak betulan denger sih, mungkin lebih ke baca dan liat beberapa cuplikan kdrama Hospital Playlist yang katanya bagus. Melihat dari foto covernya ini semacem persahabatan sesama dokter gitu. Empat cowok satu cewek, biasanya ada cinta segitiga nih didalemnya wkwk. Setelah menyelesaikan beberapa drama terbaru kemarin, mulai deh nonton Hospital Playlist. Ternyata drama ini betul bercerita tentang persahabatan 5 dokter. Pertemanan mereka bermula dari jaman mahasiswa. Entah gimana ceritanya mereka berada di satu rumah sakit yang sama. Mereka sibuk dengan profesi dokter masing-masing, ada dokter anak dokter kandungan dll, tapi masih menyempatkan untuk kumpul bareng. Hobi yang sama yaitu bermusik menyatukan mereka dalam satu band. Hobi ini juga jadi hiburan ketika mereka selesai bekerja di rumah sakit. Melihat drama ini hidup seorang dok

Antara Aku, Pecel Lele dan Kamu

Aku terbiasa bertemu Ayam Sampai aku merasa, ah Ayam lagi Lagi, lagi, dan lagi. Bosan. Ralat. Bosanku hilang, ketika Lele datang Lele? Jelas jadi favorit. Dirumah terbiasa Ayam Diluar rumah aku membiasakan tanpa Ayam. Pecel Lele? menarik Aku pikir pecel ya bumbu kacang Ternyata hanya Lele goreng dan lalapan, oh ini toh pecel Lele Tak ada momen pecel Lele yang spesial, semua sama Hingga akhirnya, aku menemukan seseorang yang spesial Menemani bukan hanya hari-hariku Namun juga menghabiskan sepiring pecel Lele denganku Seiring berjalannya waktu, kami seolah menemukan tempat pecel Lele favorit Tempat itu bukan hanya menyediakan Lele goreng, tapi juga Lele dengan saus Berbagai macam saus ditawarkan, pilihan tergantung selera Kami punya selera masing-masing Aku begitu hafal cara makanmu Sesering itukah kita makan Lele bersama? Caramu berbeda dan jadi hal yang tak pernah ku lupa Kita memang tak perlu sama dalam menikmati rasa Caraku makan den