Terkhusus di tahun ini..
Kebayang gak sih rasanya harus ‘terkurung’ dirumah karna
wabah. Biasanya sibuk sekolah, kerja, dan kegiatan lainnya, karena kejadian
luar biasa yang tengah terjadi bisa berhari-hari bersama keluarga. Ini tentang
#akutulis ya, mungkin #kamubaca beda. Dulu jamannya mengenal teman,
asik-asiknya ngobrol, main dan waktu seharian itu gak pernah cukup.
Gimana dengan keluarga? Ah gak gimana-gimana, lebih seneng bermain
bersama teman karena kan kita gak tinggal serumah. Kalo dirumah juga kumpulnya
sama keluarga. Iya mungkin bukan soal salah atau benar ya, tapi keseimbangan
yang diperlukan. Sekarang bisa mikir gitu, dulu kan boro-boro wkwk lagi
seneng-senengnya belum kepikiran sampe kesitu.
Setelah semakin dewasa, aku jadi berpikir ternyata dengan
keluarga yang tinggal serumah aja kita bisa jauh. Entah karna kegiatan-kegiatan
itu tadi, main bareng temen pokoknya hal-hal yang menghabiskan banyak waktu
diluar rumah. Mending sih yang bisa pulang kerumah, ada juga kan yang merantau.
Bahkan belum tentu bisa pulang seminggu sekali.
Ditengah pandemi gini apalagi, tapi ada aja yang disyukuri karna
akhirnya bisa deket lagi sama keluarga. Entah itu dekat secara fisik atau komunikasi
via telepon. Setidaknya waktu beberapa orang yang kerja atau sekolah dari rumah
kan jadi bisa sedikit senggang. Sebentar aja mengabari keluarga. Sebentar aja
ngobrolin tentang kalian.
Bener adanya hal buruk pasti ada aja yang bisa disyukuri. Makanya
ku suka denger tuh.. ambil hikmahnya. Mungkin menjalin kembali kedekatan dengan
keluarga salah satunya. Hal yang aku bagikan tadi hanya sebagian kecil dari
banyaknya cerita tentang keluarga khususnya di tengah wabah. Ada yang baik-baik
aja, ada juga yang tidak baik-baik aja.
Selagi kita masih bisa bersama keluarga, bertahan dan saling
menguatkan yaa
SalamManis ❤
Komentar
Posting Komentar